Atan Yang Janggal (Atan Queer)

Wednesday, November 9, 2011

Di suatu tempat dekat dengan Bahau dan jauh dari Seremban,
Lahir Atan di tengah gawat kemelut Felda yang dirahsiakan,
Atan ditimang-timang,
Atan dijulang-julang.
Menjadi harapan ibu dan ayah tersayang,

Membesar Atan melangkah lagak sang wira,
Apa sahaja dia pasti juara,
Tak pernah menangis walau jiwanya terhiris,
Atan bergaya dan meragut hati gadis,

Atan juara wanita, Atan penunduk jejaka,

Tapi kini Atan jadi wanita dan tak menoleh lagi,
Lantang dia menjerit “Namaku Atie, Aku juga punya jiwa dan hati!”

Oh, kenapa Atan mengapa kau jadi begitu,
Tidakkah kau melihat tangisan ibumu,
Tidakkah kau gentar amukan ayahmu,
Kota tong sampah ini membuat kau lesu,

Berpeleseran kupu-kupu malam di lorong bisu,
Di celah debu dan tangga ke syurga Atan menunggu,
Jiwa bebas itu jadi penyedap buaya bernafsu,
Untuk dijinak dengan kebahagiaan palsu,

Kini bintang tenggelam dirempuh mentari,
Primadona gila itu tiada lagi,
Usah ditanya tak perlu dicari,
Atan sudah mati digigit HIV!


[get this widget]

0 kRiTiKaN: