Hikayat Si Tua dan Ombak Gila.

Friday, November 4, 2011

Peluh dan keringat menitik deras,
Terik mentari membakar pantas,
Perlahan-lahan,
Kulit hitam dan mengeras,

Siang berlalu pergi,
Malam menjelma lagi,
Si tua tak pernah berhenti,
Cari rezeki demi anak dan isteri,

Pergilah si tua menyabung nyawa,
Meredah taufan dan amuk gelora,
Datanglah badai setinggi mana,
Pasti direntap berkalung nyawa,

Gigi-gigi ombak terus beralun,
Mengingatkan si tua akan dingin embun,
Tidak pernah dia melihat penghujung,
Selagi mampu langit dijunjung.


[get this widget]

0 kRiTiKaN: