Mawar Harum Mawar Berduri

Monday, December 22, 2008

Kali ini aku menangis,
Tapi tangisku seorang diri,
Puas ku renung dan ku jejaki,
Mengapa nasibku sering begini.

Kau hadir bagai mimpi,
Gadis kuidamkan wanita sejati,
Indahmu bagai mawar yang harum,
Tidak ku sedar kau juga berduri.

Selama aku berkasih,
Sering aku berselisih,
Aku yang kejam,
Aku tidak merenung tajam.

Menawan kau tak mungkin ku miliki,
Aku insan yang pentingkan diri,
Terus begini tak henti mengharap,
Mendung itu sudah makin gelap,
Terlindung aku di balik malap,
Sudah sampai masa aku kembali.

Kau wanita yang sempurna,
Langkahmu tidak pernah dapat diduga,
Agung cintamu pada yang satu,
Semoga tuhan terus memberi restu.

Tinggallah aku di tepi sandiwara,
Hidup terus bergelumang dosa,
Moga satu hari kau kembali,
Dan aku menjadi lelaki mithali.


[get this widget]

0 kRiTiKaN: